Jumat, 31 Desember 2021

SINOPSIS & REVIEW NOVEL ORANG-ORANG BIASA - ANDREA HIRATA


"Berjualan buku di negeri yang penduduknya tidak suka membaca adalah tindakan heroik" 
"... tetap bertahan dengan idealisme, dan semakin idealis dia, semakin melarat dia"

(Dokumentasi pribadi)

    Kalimat ironi tersebut ditujukan untuk Debut Awaluddin, seorang siswa yang idealis yang tetap membuka toko buku di kota kecil pinggir laut, Belantik. Debut, atau biasa dianggap sebagai pemimpin sepuluh sekawan yang terdiri dari Nihe, Junilah, Tohirin, Sobri, Honorun, Handai, Dinah, Rusip dan Salud. Sepuluh sekawan penghuni bangku belakang di kelas. Kecuali Debut, sembilan temannya benar-benar butuh pertolongan di setiap pelajaran.

    Kisah ini menceritakan tentang Aini, anak sulung Dinah yang ternyata memiliki tekad luar biasa untuk belajar sehingga dapat lulus di fakultas kedokteran. Tekad itu ia dapatkan karena melihat ayahnya yang sekarat dan hanya dapat disembuhkan oleh dokter ahli. 

    Namun tidak seperti novel biasanya yang menunjukkan kemudahan yang didapat setelah perjuangan luar biasa, di novel ini kita dipaksa realistis bahwa sekearas apapun perjuangan dalam usaha untuk sekolah tinggi pasti ada benturan di ekonomi. Sama seperti Dinah yang begitu bangga anaknya bisa lulus namun harus menelan pil pahit kemiskinan bahwa ia hanya seorang pedagang mainan kaki lima. Begitu besar biaya yang diperlukan agar Aini, anaknya dapat sekolah kedokteran. Sebuah prestasi hebat di antar hal biasa yang ia miliki.

    Dinah mencari pinjaman kesana kemari. Berharap ada yang mau meminjamkannya dan ia berjanji seumur hidup akan melunasi. Yah, tapi bagaimana orang mau meminjamkan puluhan juta jika tak ada jaminan? Bahkan ke rentenir pun Dinah ditolak.

    Lalu apa peran sepuluh sekawan tadi dalam hidup Aini? 

    Sepuluh sekawan itu merupakan teman-teman Dinah, ibunya. Mereka berperan penting dalam untuk memenuhi biaya sekolah kedokteran Aini. Mereka, sepuluh sekawan dengan nilai bobrok zaman sekolah sungguh takjub, bahwasanya anak Dinah, teman mereka yang langganan sakit perut ketika pelajaran matematika bisa lulus fakultas kedokteran.

Apa yang mereka lakukan ?

    Novel orang-orang biasa ini bagus. Plot twist yang membuat saya terperangah saat menyelesaikannya cukup mendebarkan. Seperti khasnya andrea hirata yang suka membuat kalimat-kalimat yang menurut saya lucu dan juga ironi, di novel ini juga banyak kita temukan. Contohnya ketika menceritakan wajah Salud yang aneh : 
"Demikian mengerikan sehingga jiwa Wali Kelas  ibu Tri Wulan tertekan setiap kali melihat wajahnya. Diambilnya suatu keputusan yang elegan. Salud! Mulai sekarang kau duduk di bangku paling belakang sana!"  

Nah kawan, aku tidak ingin merusak bagian bagusnya. Pergilah ke toko buku atau perpustakaan online untuk membaca buku ini secara resmi agar dapat merasakan deja vu nya.



Selamat membaca ~~~









Minggu, 26 Desember 2021

SINOPSIS DAN REVIEW NOVEL AYAH - ANDREA HIRATA

"Rindu yang kulirikkan dalam nyanyian
Rindu yang kusembunyikan dalam lukisan
Rindu yang kusiratkan dalam tulisan
Sudahkah kau temukan?"


(dokumentasi pribadi)


    Berikut adalah sepenggal puisi yang dituliskan seorang bujang kepada pujaan hatinya dalam novel berjudul AYAH yang ditulis oleh Andrea Hirata pada Mei 2015. Novel ini mengisahkan kisah cinta yang cukup dramatis antara Sabari dan Lena serta besarnya cinta seorang Ayah terhadap anaknya.

    Kisah ini bermula ketika Sabari, seorang pria polos sederhana yang menyukai seorang wanita cantik bernama Marlena, atau biasa dipanggil Lena. Lena merupakan cinta pertama dan terakhir Sabari saat sekolah dan saat dia hidup. Tidak ada yang dapat menggeser tahta Lena di hatinya. Namun apalah daya, Lena lebih memilih pria badboy daripada dirinya. Klise bukan? Eh tunggu dulu

    Berbeda dengan Sabari yang culun, polos dan rajin belajar walau toh nilainya tetap pas-pasan. Lena adalah siswi cantik, keras kepala dan pemberani yang anti belajar apalagi ketika berpacaran dengan badboy sekolah. Namun Sabari tetap mencintainya. Menulis beribu-ribu puisi indah seperti yang kamu baca di atas kawan, hanya untuk Marlena.

    Hingga dewasa, hati Sabari hanya untuk Lena. Bahkan ia rela dinikahkan dengan Lena yang tengah hamil agar si bayi punya bapak. Bahkan ia rela ketika Lena pergi meninggalkan ia dan si bayi berdua di gubuk sederhananya. Ia tetap mencintai Lena.

    Namun kini hatinya mulai terbagi untuk si bayi mungil yang biasa ia panggil Zorro. Ketika Lena datang dan membawa pergi Zorro, hidup Sabari hancur. Ia seperti mayat hidup. Ia merindukan Zorro namun ia tetap mencintai Lena.

(Foto from google)

    Cerita yang cukup ironi. Karena sampai Sabari meninggal dunia, ia tetap tidak bisa mendapat cinta Lena. Padahal sudah begitu banyak pengorbanan yang ia berikan. Lena sungguh wanita berkepribadian keras. Sedikitpun ia tak berempati terhadap Sabari. Menurut saya, Lena juga wanita yang cukup jahat karena tega meninggalkan anaknya yang masih bayi, berdua dengan Sabari. Bahkan Sabari bukan ayah kandungnya dan perekonomiannya juga belum baik. Disini saya juga menyayangkan sikap dari keluarga Lena yang cukup berada, namun tidak memberi bantuan finansial untuk cucunya. Di novel memang tidak dijelaskan secara rinci.

    Di novel ini kita akan disuguhkan puisi-puisi indah yang menentramkan hati. Karena dari puisi itu, karakter Sabari yang tulus dapat dirasakan. Novel ini memiliki alur maju-mundur. Mengajak kita, para pembaca untuk berada di masa lalu namun di bab berikutnya kita berada di masa sekarang dan masa depan. Cukup menarik dan tidak membosankan.

    Novel Ayah, juga menceritakan tentang tulusnya persahabatan. Persahabatan Sabari dengan teman-temannya, Ukun dan Tamat yang membantu untuk mencari anaknya karena tak kuasa melihat sahabatnya menjadi gila dan tidak semangat hidup.

    Seperti kebanyakan novel Andrea Hirata lainnya, novel Ayah juga menyajikan lelucon-lelucon ringan di dalamnya. Contohnya ketika teman Sabari bertanya mengapa ia dapat mengucapkan ijab kabul dengan cepat, lugas dan hanya sekali saja. Dengan tenang Sabari menjawab bahwa ia telah menghafal kata ijab kabul dengan Lena sejak kelas tiga SMP :D.

    Nah, begitulah sedikit intipan dari Novel Ayah karya Andrea Hirata ini. Mengingat beliau tidak meletakkan sedikit cuplikan cerita di sampul belakang novel seperti kebanyakan. Atau, ini salah satu teknik marketing? Hehehe

Ayo, dibaca full bukunya karena ada kejutan-kejutan yang tidak kita sangka.



Selamat Membacaaa ~~~~






Cara Mengurus SKCK di Batam

Hello Fellas !! Ingin buat SKCK tapi bingung gimana caranya?  Yuk simak ceritaku dibawah ya! Aku bakal ceritain pengalaman aku mengurus Sura...