ini awal bulan desember.
Bulan di penghujung tahun!
Baiklah selama satu bulan ini aku ingin berbagi cerita mengenai buku-buku yang sudah aku baca.
there's sooo many.
Here we goooo~~~~
Daun
yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
“Dia
akan selalu menjadi orang yang paling aku hormati setelah Ibu. Selalu.”
Begitulah janji Tania, seorang gadis yang waktu itu
berumur tujuh tahun kepada dirinya sendiri untuk selalu menghormati Om Danar
yang membantu hidup dirinya. Mengangkat ia, adiknya dan ibunya dari jurang
kemiskinan. Membuat ia dan adiknya, Dede bisa mengecap pendidikan.
Buku ini menceritakan Tania dan Dede, dua orang kakak
beradik pengamen jalanan yang kemudian bisa hidup lebih baik karena takdir
mempertemukannya dengan Om Danar. Om Danar membantu pendidikan dan hidup mereka
ke arah yang lebih baik. Kehidupan mereka berjalan sempurna, ibu Tania
berjualan kue, mereka tidak perlu mengamen dan tinggal di rumah kardus lagi.
Namun, bukan hidup bila tidak ada masalah. Ibu mereka sakit dan meninggal.
Akhirnya mereka tinggal dengan Om Danar.
Kisah cinta yang diceritakan dalam buku ini cukup membuat
penasaran. Ya, Kisah cinta Tania yang beranjak dewasa. Mungkin kita bisa
menebak siapa yang dicintai Tania. Namun di tengah bab kita akan dibuat bingung
dengan kejadian yang tak terduga dan bertanya-tanya "Mengapa?" mungkin itu yang ada di kepala saat
kita membacanya.
Cerita ini menggunakan plot maju-mundur. Dimana kita
terkadang dibawa ke masa lalu dan ke masa sekarang. Bahasa yang digunakan cukup
lembut dan puitis. Dari judulnya saja sudah terasa. Banyak pelajaran yang bisa
diambil dari buku ini. Yaitu tentang sabar, pantang menyerah, memendam perasaan
dan melepaskan. Tentang bahwa cinta memang tak selamanya harus memiliki. Tentang betapa pentingnya kita jujur pada perasaan diri sendiri. Tentang betapa indahnya jatuh cinta, karena setiap tindakan kecil dari yang dicintai membawa efek amat besar dalam kehidupan. Tentang menerka-nerka perasaan dia yang kita cinta.
Namun sayangnya aku tidak terlalu mengerti dengan bagian
akhirnya (atau mungkin aku yang tidak mengerti? :p) Mengapa Ibunya bisa tau? Darimana? Dan mengapa Danar bersikap begitu.
Terlepas dari itu semua, ini merupakan buku Tere Liye
yang pertama kali aku baca dan sudah cukup membuatku untuk jatuh cinta dan penasaran dengan karya-karya beliau yang lain.
Jadi, uda penasaran belum dengan sedikit bocoran dariku?
check it by urself then!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar